Pasang Iklan Gratis

Bek Timnas Indonesia Harus Cerdas! Maarten Paes Geram Ingatkan Main Bersih di Kotak Penalti Jelang Lawan Irak

 Penjaga gawang timnas Indonesia, Maarten Paes, tampak geram sekaligus frustrasi setelah kekalahan tipis 2-3 dari Arab Saudi, Rabu (8/10/2025). Kekalahan itu bukan hanya soal hasil, melainkan cara tim kehilangan momentum dan keunggulan karena kesalahan sendiri.

Paes menilai Indonesia sebenarnya tampil menjanjikan di awal laga. Garuda bahkan mencetak gol lebih dulu sebelum semuanya berubah hanya dalam hitungan menit akibat kelengahan di lini belakang.

Kiper FC Dallas itu mengaku kecewa melihat timnya kehilangan fokus di momen krusial. Ia menegaskan, kesalahan kecil di kotak penalti kini bisa berakibat fatal seiring adanya teknologi VAR yang makin ketat mengawasi setiap kontak.

Maarten secara tersirat mengingatkan para bek, terutama Yakob Sayuri, agar lebih bijak dalam mengambil keputusan di area berbahaya.

Dalam laga kontra Arab Saudi, Yakob tertangkap kamera menarik kaus penyerang lawan hingga berbuah penalti yang menjadi titik balik pertandingan.

“Saya pikir yang harus kita pelajari darinya (laga lawan Arab Saudi) adalah jika kita unggul, kita harus beberapa saat dan tidak kebobolan gol,” ujar Paes dikutip dari kanal YouTube The Haye Way

Ia menekankan pentingnya disiplin dan kecerdasan bermain di wilayah pertahanan sendiri.

Menurutnya, dengan adanya VAR, setiap tindakan ceroboh akan mudah terpantau. “Berhati-hatilah karena dengan VAR sekarang, penalti mudah tertangkap. Jadi bersikaplah cerdas di sekitar kotak penalti,” tambahnya tegas.

Pernyataan Paes mencerminkan betapa seriusnya ia menanggapi kesalahan yang terjadi di laga sebelumnya. Ia tidak ingin timnas Indonesia kembali mengulang blunder yang bisa merugikan di laga krusial berikutnya melawan Irak.

Meski kesal, Paes tetap mengapresiasi semangat juang rekan-rekannya yang tidak menyerah hingga akhir pertandingan. Menurutnya, mentalitas pantang menyerah menjadi modal penting jelang duel hidup-mati melawan Irak.

“Saya yakin mentalitas untuk bangkit dari ketinggalan 1-3 dan terus menekan hingga menit akhir adalah hal positif,” ujar kiper berusia 27 tahun itu.

Ia menilai energi dan semangat tim meningkat signifikan ketika Indonesia mendapat dukungan penuh dari fans.

Paes juga menyoroti momen saat Indonesia unggul jumlah pemain setelah dua pemain Arab Saudi dikartu merah. Ia merasa tim menunjukkan karakter kuat untuk terus menekan meski waktu tersisa tak banyak.

“Jika fans berada di belakang kita, semua orang akan takut karena mereka adalah pemain tambahan bagi kami,” katanya optimistis. Ia percaya dukungan publik akan menjadi faktor pembeda saat melawan Irak nanti.

Kiper kelahiran Nijmegen, Belanda, itu menilai seluruh elemen tim kini harus fokus memperbaiki detail permainan.

Baginya, kemenangan hanya bisa datang jika Indonesia mampu meminimalkan kesalahan di lini pertahanan dan tetap tenang ketika unggul.

Ia juga menegaskan pentingnya refleksi diri setelah kekalahan dari Arab Saudi. Menurutnya, setiap pemain harus belajar dari kesalahan secara individu dan kolektif agar bisa tampil lebih matang di laga berikutnya.

“Seperti yang dikatakan Jay Idzes, kami punya jadwal yang cepat. Jadi kami harus melihat pertandingan secara objektif, mengambil pelajaran, lalu menyiapkan penyesuaian kecil untuk melawan Irak,” kata Paes.

Laga melawan Irak di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Sabtu (11/10/2025) atau Minggu dini hari WIB, menjadi ujian besar bagi Indonesia.

Pertandingan itu disebut-sebut sebagai partai hidup-mati yang bisa menentukan nasib Garuda menuju Piala Dunia 2026.

Maarten Paes mengaku sudah mengalihkan fokus sepenuhnya ke laga tersebut.

Ia ingin memastikan lini belakang Indonesia tampil solid, tenang, dan cerdas dalam menghadapi tekanan Irak yang dikenal agresif dan berbahaya di bola mati.

Baginya, pertandingan melawan Irak bukan hanya soal teknik, tetapi juga mental dan kecerdasan dalam membaca situasi.

Ia menegaskan semua pemain harus memahami kapan harus menekan, bertahan, atau mengambil keputusan cepat tanpa panik.

Kiper yang baru resmi membela timnas Indonesia pada 2024 itu percaya kekalahan dari Arab Saudi bisa menjadi cambuk untuk tampil lebih baik. Ia ingin pengalaman pahit itu menjadi bahan bakar semangat, bukan sumber keraguan.

Indonesia kini dihadapkan pada situasi genting, di mana hasil positif melawan Irak akan menjaga peluang lolos ke fase berikutnya.

Paes berharap rekan setimnya tidak hanya bermain dengan hati, tapi juga dengan kepala dingin di setiap momen krusial.

“Yang penting adalah bagaimana kami belajar dari kekalahan dan tampil lebih siap melawan Irak,” tegasnya. Ia menutup dengan pesan sederhana namun kuat: tetap fokus, tetap tenang, dan jangan ulangi kesalahan di kotak penalti.

Dengan nada tegas namun penuh tanggung jawab, Maarten Paes menegaskan tugasnya bukan hanya menjaga gawang, tapi juga menjaga kesadaran tim agar tidak lengah.

Ia tahu, satu pelanggaran kecil bisa menghapus kerja keras seluruh tim.

Kini, seluruh mata tertuju pada laga melawan Irak, di mana Indonesia harus membuktikan kematangan dan ketenangan yang diinginkan sang kiper.

Jika Garuda mampu bermain cerdas seperti pesan Paes, peluang untuk terbang ke Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar.

0 Response to "Bek Timnas Indonesia Harus Cerdas! Maarten Paes Geram Ingatkan Main Bersih di Kotak Penalti Jelang Lawan Irak"

Posting Komentar