Pasang Iklan Gratis

Peneliti sebut rokok elektrik efektif bantu berhenti merokok

 Peneliti Utama dan Ketua Kelompok Riset Tembakau dari National Drug and Alcohol Research Centre (NDARC) UNSW Sydney, Associate Professor Ryan Courtney menyampaikan bahwa tembakau alternatif berupa rokok elektrik (vape) memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi untuk upaya berhenti merokok.

"Rokok elektronik memang bukan solusi instan. Namun, hasil riset telah menunjukkan bahwa produk tembakau alternatif ini bisa menjadi opsi untuk berhenti merokok yang menjanjikan," ujar Ryan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta

Ryan mengatakan, studi terbaru NDARC UNSW berjudul “Vaporized Nicotine Products for Smoking Cessation Among People Experiencing Social Disadvantage: A Randomized Clinical Trial” yang dipublikasikan di Annals of Internal Medicine mengungkap fakta bahwa penggunaan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik (vape) memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi untuk berhenti merokok jika dibandingkan Nicotine Replacement Therapy atau terapi pengganti nikotin (NRT).

Berdasarkan riset yang melibatkan 1.000 responden tersebut, persentase berhenti merokok terdapat pada grup yang menggunakan produk tembakau alternatif yakni 28,4 persen, sementara grup terapi pengganti nikotin (NRT) hanya sekitar 9,6 persen.

Ia menyebut tingkat keberhasilan berhenti merokok juga lebih tinggi, khususnya bagi kelompok masyarakat yang kurang beruntung secara sosial.

Sementara itu, Ketua Kelompok Penasihat Ahli Pedoman Berhenti Merokok di Royal Australian College of General Practitioners, Profesor Nicholas Zwar menegaskan bahwa temuan ini menambah bukti kuat bahwa produk tembakau alternatif merupakan alat bantu berhenti merokok yang efektif, khususnya bagi mereka yang sebelumnya telah diterapi dengan menggunakan NRT.

“Studi ini juga signifikan karena menggunakan perangkat pod nikotin, jenis yang paling banyak diresepkan di Australia berkat efek samping yang rendah, baik secara sengaja maupun tidak,” ujarnya.

Merespons hasil penelitian tersebut, Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (Akvindo) Paido Siahaan menilai temuan ini sejalan dengan riset-riset sebelumnya.

Ia merujuk pada penelitian Randomized Controlled Trial yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine pada 2019, yang menunjukkan tingkat keberhasilan berhenti merokok pada pengguna produk tembakau alternatif mencapai 18 persen, hampir dua kali lipat dibandingkan pengguna NRT yang hanya 9,9 persen setelah satu tahun.

“Hal ini mengindikasikan bahwa efektivitas produk tembakau alternatif bukan hanya asumsi, tetapi telah dibuktikan melalui metode penelitian yang ketat,” ungkapnya.

Paido menilai, dengan tingkat prevalensi merokok yang mencapai lebih dari 28 persen populasi dewasa berdasarkan Riskesdas 2023, maka Indonesia perlu mengambil langkah yang lebih pragmatis dalam kebijakan pengendalian tembakau.

Menurut dia, strategi harm reduction atau pengurangan risiko harus diintegrasikan ke dalam program nasional, bukan semata mengandalkan larangan dan edukasi.

Ia menyampaikan bahwa produk tembakau alternatif, jika diatur dengan standar keamanan dan kualitas yang ketat, bisa menjadi komplementer terhadap program berhenti merokok yang sudah ada.

"Banyak negara seperti Inggris, Selandia Baru, dan Jepang telah membuktikan bahwa adopsi produk tembakau alternatif dapat menurunkan konsumsi rokok konvensional secara signifikan," kata Paido.

0 Response to "Peneliti sebut rokok elektrik efektif bantu berhenti merokok"

Posting Komentar