Usai Bantai Vietnam, Legenda Malaysia: Sudah Saatnya Lawan Jepang dan Negara Timur Tengah

 Timnas Malaysia dinilai perlu untuk selalu menghadapi tim yang peringkatnya lebih baik dalam pertandingan persahabatan.

Timnas Malaysia belum lama ini melakoni dua pertandingan uji coba melawan tim peringkat 72 dunia, Timnas Tanjung Verde.

Dalam pertemuan pertama, Malaysia secara mengejutkan mampu menahan imbang wakil Afrika itu dengan skor 1-1.

Kemudian pada pertandingan kedua yang digelar secara tertutup, Malaysia harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 0-3.

Dua laga uji coba melawan Tanjung Verde dianggap sebagai persiapan terbaik bagi Malaysia sebelum bersua Timnas Vietnam.

Hasilnya, Malaysia sukses membantai Vietnam 4-0 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 10 Juni lalu.

Kemenangan tersebut membuat Malaysia menempati posisi pertama di klasemen Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027.

Laga melawan Tanjung Verde dianggap memiliki peran penting di balik kemenngan skuad Harimau Malaya atas Vietnam.

Pandangan tersebut disampaikan oleh legenda sepak bola Malaysia, Datuk Zainal Abidin Hassan.

Zainal menilai bentrokan melawan tim dengan peringkat dunia yang lebih baik memberikan dampak positif bagi performa para pemain.

Ia mengatakan kualitas permainan saat menahan imbang Tanjung Verde mampu membangun momentum tim dan memperbaiki kelemahan.

Ia menilai Malaysia juga mendapat pelajaran berharga pada laga kedua meski harus menelan kekalahan telak.

Menurutnya, tim asuhan Peter Cklamovski itu bisa belajar dari tim-tim kuat meski harus kalah sebanyak tiga atau empat kali.

Oleh karena itu, Zainal berharap Malaysia ke depannya akan menggelar lebih banyak pertandingan melawan tim berperingkat tinggi.

"Bagi saya, itu adalah awal yang baik ketika kami bermain melawan Tanjung Verde.

"Saya ada di sana (di stadion) dan saya melihat permainan sepak bola yang berkualitas tinggi dan sampai batas tertentu hal ini berdampak ketika kami bermain melawan tim Vietnam."

"Jadi saya berharap lebih banyak pertandingan seperti ini, karena saya melewati masa-masa ketika saya bermain dengan tim-tim terbaik."

"Meskipun kami kalah tiga atau empat kali, di sinilah kami belajar dan memperbaiki diri," kata Zainal, dikutip SuperBall.id dari SinarHarian.com.my.

Zainal menilai Malaysia perlu menghadapi lawan yang mampu memberikan eksposur dan pertandingan berkualitas.

Bahkan, Zainal mengatakan bahwa sudah saatnya Malaysia mencoba menghadapi tim-tim raksasa Asia.

Di antaranya Jepang, Korea Selatan, serta negara-negara dari Timur Tengah.

"Jadi, dengan tim nasional yang berada pada level yang bisa dipuji, saya pikir kami perlu melihat ke depan dan bermain dengan tim seperti Korea, Jepang, atau tim di Timur Tengah."

"Di sinilah kita akan terus mencapai level yang kita inginkan."

"Perjalanan masih panjang, jadi ini adalah awal yang harus kita nantikan," katanya.