Pasang Iklan Gratis

Pimpinan Perusahaan "Tour and Travel" yang Tahan Ijazah Karyawan di Pekanbaru Baru Mau Temui Pemerintah

 Pimpinan perusahaan tour and travel di Pekanbaru yang menahan ijazah 12 mantan karyawan akhirnya bersedia bertemu dengan pemerintah setelah Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan meninggalkan lokasi inspeksi mendadak (sidak)

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, Boby Rachmat mengatakan, pertemuan itu membahas hasil sidak dan pengaduan masyarakat terkait dugaan penahanan ijazah.

"Ya, akhirnya kita bisa jumpa pimpinan perusahaan. Tadi kita diskusikan terkait sidak Pak Wamen dan juga soal pengaduan masyarakat yang merasa ijazahnya ditahan perusahaan," kata Boby saat diwawancarai usai pertemuan.

Boby menyebutkan, hasil dari pertemuan itu disepakati bahwa 12 mantan karyawan akan dipanggil ke Disnakertrans Riau untuk menghadap pengawas tenaga kerja. Selanjutnya, perusahaan juga akan dipanggil untuk mengklarifikasi data dan fakta yang ada.

"Mereka bilang tadi, perusahaan minta dulu datanya. Pekerja yang mana yang merasa ijazahnya ditahan. Jadi supaya jelas nanti data dan informasinya," ujar Boby.

Sebelumnya, Wamenaker Immanuel Ebenezer melakukan sidak ke perusahaan tersebut setelah menerima laporan adanya penahanan ijazah oleh pihak manajemen.

Namun, kedatangannya diabaikan oleh pimpinan perusahaan, meski permintaan bertemu sudah disampaikan berulang kali melalui operator perusahaan di lantai satu.

Kondisi ini membuat Wamenaker marah dan meminta agar perusahaan segera mengembalikan ijazah para mantan karyawan. Bila tidak, ia menyarankan agar perusahaan tersebut ditutup sementara.

Karena harus mengejar penerbangan ke Jakarta, Wamenaker menyerahkan tindak lanjut kepada Disnaker Pekanbaru. Setelah Immanuel pergi, barulah perwakilan perusahaan muncul dan menerima kunjungan Kepala Disnakertrans Riau beserta dua anggota DPRD Pekanbaru.

Namun, media tidak diperkenankan masuk ke area pertemuan dan hingga kini pihak perusahaan masih belum bersedia memberikan keterangan kepada wartawan.

0 Response to "Pimpinan Perusahaan "Tour and Travel" yang Tahan Ijazah Karyawan di Pekanbaru Baru Mau Temui Pemerintah"

Posting Komentar